Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Ketika Lupa Menjadi Manusia

  Dunia hari ini tampak seperti lansia yang tak hanya renta, tapi juga hamil tua. Tapi jangan salah sangka, ini bukan kehamilan yang dinanti-nanti. Bukan pula hasil cinta. Dunia tengah mengandung benih dari perkosaan ideologis, disemai oleh kerakusan, dan dibesarkan dalam rahim ketakutan massal. Sebuah generasi akan lahir darinya—bukan untuk membawa terang, tapi untuk mewarisi kegilaan spiritual yang tak lagi berakar pada nilai-nilai moral. Yang paling menyakitkan bukanlah kenyataan itu sendiri, tapi bagaimana kita menyambutnya dengan riuh sorak sorai yang dibungkus dengan nama suci: agama. Yang dahulu diturunkan sebagai cahaya penuntun, kini diseret ke ruang lomba, dipertarungkan seperti layanan transportasi daring. Surga menjadi tujuan ekspres. Tak perlu amal, cukup serang yang berbeda. Tak perlu uang, cukup transfer ayat dan unggah sumpah serapah ke media sosial. Dan yang lebih menyedihkan lagi—semua merasa menjadi agen resmi Tuhan. Dalam dunia yang seperti ini, saya ber...

Sistem Bumi, Peradaban Manusia & Biosfer: Proyeksi 20 kedepan

Dua dekade mendatang merupakan titik balik yang kritis bagi sistem planet, masyarakat manusia, dan keanekaragaman hayati global. Mengacu pada laporan IPCC terbaru, penilaian IPBES, pemodelan ekonomi, analisis geopolitik, dan penelitian ekologi, analisis terpadu ini meneliti lintasan Bumi, manusia, dan biosfer yang saling terkait.   I. Kondisi Sistem Bumi (2025-2045): Perubahan yang Semakin Cepat & Risiko Perubahan   Pemaksaan Iklim & Pemanasan: Lintasan: Suhu rata-rata global kemungkinan meningkat dari ~1,2°C (2024) menjadi 1,6-1,9°C pada tahun 2045, bahkan dengan upaya mitigasi yang moderat. Skenario emisi tinggi mendorong ke arah 2,0-2,2°C. Amplifikasi Regional: Pemanasan Arktik melebihi 3-4°C, mendorong pencairan lapisan tanah beku yang cepat (melepaskan CO2/CH4). Daratan menghangat 40-60% lebih cepat daripada lautan. Mediterania, AS Barat Daya, Afrika Selatan mengalami pengeringan yang intens.   Peristiwa Ekstrem: Lonjakan frekuensi & tingk...